Selasa, 27 Mei 2014

23% Hutan Mangrove Indonesia Kurangi Perubahan Iklim

JAKARTA, suaramerdeka.com - Ekosistem pesisir dan lautan Indonesia memeiliki kontribusi yang sangat besar dalam penyerapan karbon, diperkirakan hingga 138 juta ton/tahun. Demikian disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo dalam sambutannya pada pembukaan International Blue Carbon Symposium (IBCS) di Manado, beberapa waktu lalu.
http://www.pantonashare.com/
Indonesia sebagai negara kepulauan, terletak di sepanjang garis khatulistiwa pada “jantung” yang disebut Segitiga Karang. Karakteristik geografisnya menyebabkan iklim hangat di seluruh negeri, dan telah membuat lingkungan laut dan pesisir Indonesia menjadi habitat yang cocok untuk pertumbuhan dan padang lamun.
Di mana, Indonesia memiliki ekosistem mangrove 3,1 juta hektar atau 23% dari mangrove dunia dan padang lamun terbesar di dunia, yaitu 30 juta hektar. Hal ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan untuk mengurangi dampak  perubahan iklim tidak hanya untuk ekosistem pesisir dan laut tetapi juga untuk lingkungan daratan.
Sementara di area Coral Triangle, ekosistem ini mencakup 52% dari distribusi global. Dengan demikian, potensi ekosistem perlu dikelola, dimanfaatkan dan dipertahankan keberlanjutannyasehingga ekosistem ini diharapkan dapat mengurangi 25% emisi karbon secara global, dan juga memberikan manfaat langsung pada masyarakat nelayan melalui kelestarian lingkungan sumber daya ikan.
( Maya / CN19 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar